
Suprihati
10 Oct 2025
31
15
Indonesia Siap Jadi Pemimpin Pasar Biomassa Dunia PLN EPI Tandatangani MoU dengan PT Biomassa Energi Group dan G7 Group Polandia
Press Release No. 077.PR/STH.06.01/PLNEPI0102/X/2025
Jakarta, 10 Oktober - PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Biomassa Energi Group (BEG) dan G7 Group SP.Z.O.O asal Polandia untuk memperkuat rantai pasok dan ekspor biomassa Indonesia ke pasar global, khususnya Asia dan Eropa.
Penandatanganan yang berlangsung di Jakarta ini menjadi langkah strategis dalam memperluas kerja sama bisnis biomassa, mulai dari perdagangan cangkang sawit hingga pengembangan pabrik EFB pellet skala ekspor.
Direktur Biomassa PLN EPI, Hokkop Situngkir, menyampaikan bahwa kerja sama ini menandai babak baru transformasi PLN EPI dalam mendukung transisi energi nasional sekaligus memperkuat posisi Indonesia di pasar energi terbarukan dunia.
âIndonesia memiliki potensi biomassa sekitar 130 juta ton per tahun, namun baru sebagian kecil yang dimanfaatkan. Melalui kolaborasi ini, Kami ingin mengubah potensi besar itu menjadi peluang nyata baik untuk dekarbonisasi sistem kelistrikan nasional maupun untuk memenuhi permintaan energi hijau global,â ujar Hokkop.
Menurutnya, PLN EPI kini tidak hanya berperan sebagai penyedia energi primer dalam negeri, tetapi juga mulai memperluas bisnis Beyond kWh, seperti perdagangan biomassa dan ekspor bahan bakar berkelanjutan.
âKami akan terus memastikan pasokan biomassa dalam negeri aman untuk mendukung program cofiring PLN, sekaligus berkontribusi pada ekonomi rendah karbon global,â jelasnya.
Sementara itu, Penasihat Hukum Perusahaan G7 Group SP.Z.O.O, Rogowski Wojciech Marek, menyampaikan optimismenya terhadap masa depan kerja sama ini. Ia menilai Indonesia memiliki potensi besar menjadi pemain utama di pasar biomassa global.
âPermintaan biomassa dunia terus meningkat, dan Indonesia memiliki semua faktor untuk menjadi pemimpin pasar. Bahkan sebelum MoU ini ditandatangani, Kami sudah menyiapkan langkah strategis untuk mengamankan pangsa pasar,â ungkap Rogowski.
Ia menambahkan bahwa pabrik Empty Fruit Bunch (EFB) pellet atau pellet tandan buah kosong pertama yang dikembangkan bersama akan mulai beroperasi pada Februari 2026, dengan target produksi awal sebesar 120.000 ton per tahun, dan akan diikuti oleh lima pabrik tambahan dengan kapasitas serupa atau lebih besar.
âSaya yakin kapasitas ekspor biomassa secara keseluruhan mencakup EFB pellet, Palm Kernel Shell (PKS) atau Cangkang Inti Sawit, wood pellet, dan jenis biomassa lainnya sangat mungkin mencapai 3 juta ton per tahun dalam beberapa tahun ke depan. Kolaborasi dengan perusahaan milik negara seperti PLN EPI memberikan kepercayaan dan kredibilitas besar di pasar internasional,â kata Rogowski.
Narahubung
Mamit Setiawan
Sekretaris Perusahaan
PT PLN Energi Primer Indonesia
Telp: 021-21684025
Sekilas Tentang PLN EPI
PT PLN Energi Primer Indonesia merupakan Subholding dari PLN yang didirikan untuk memastikan ketersediaan pasokan energi primer melalui konsolidasi proses pengadaan dan logistik, pencarian sumber energi primer, serta pengembangan ekosistem yang tangguh dan rantai pasok yang kuat. PLN EPI memiliki visi menjadi perusahaan global dalam solusi energi primer terintegrasi.
Bagikan berita
Berita Terbaru

Rumah Bibit Desa Berdaya Energi Gunungkidul Terapkan Electrifying Agriculture Berbasis IoT

PLN EPI dan Sumber Daya Bumi Nusantara Jalin Kerja Sama Pasokan Biomassa untuk PLTU

PLN EPI Raih Platinum di Asian Impact Awards 2025 Malaysia
